Minggu, 15 Januari 2012

Dampak dan Perkembangan IPTEK

Menurut saya sebenernya tujuan dari IPTEK tersebut adalah hanya mempermudah pekerjaan manusia, dalam ilmu pengetahuan tak lepas dari kemajuan teknologi pada zaman sekarang ini,
 di lingkungan sekitar saya mempunyai dampak Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak sekali peran dalam modernisasi, hilangnya pemikiran-pemikiran tradisional, dan majunya ilmu pengetahuan yang di dapat  dan kemandirian dalam penerapan ilmu pengetahuan di kehidupan sehari-hari.

Terdapat beberapa hal dalam ilmu pengetahuan yang menyebabkan modernisasi, hilangnya pemikiran-pemikiran tradisionai, dan majunya efisiensi dan kemandirian dalam penerapan ilmu pengetahuan di kehidupan sehari-hari. Yang pertama adalah ilmu pengetahuan merintis jalan kepada kemandirian dalam berpikir berdasarkan pengamatan terhadap gejala-gejala alam atau sosial melalui kemajuan teknologi. Karenanya manusia menjadi mengetahui fakta-fakta mengenai gejala-gejala alam dan sosial, serta dapat rnemecahkan sendiri masalah-masalah alam dan sosial tersebut berdasarkan fakta-fakta yang diketahui.
Yang kedua adalah munculnya globalisasi sebagai dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya globalisasi, informasi dari berbagai belahan dunia menjadi mudah untuk diraih dan oleh karenanya terjadiah modernisasi kebudayaaan tradisional.
Namun dari segi praktis, ilmu pengetahuan dapat mengangkat manusia justru karena dengan ilmu pengetahuan manusia dapat berbuat banyak.

Hal di atas, dapat disimpulkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki dampak yang positif bagi kehidupan manusia. Namun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut perlu diimbangi dengan adanya watak intelektual. Watak intelektual adalah sikap yang dilandasi pada pengertian bahwa setiap orang mengembangkan diri sendiri dengan tuntutan masyarakat. Ciri-ciri watak intelektual antara lain, adanya keinginan untuk mengetahui fakta-fakta penting, keengganan untuk menyetujui ilusi-ilusi yang menyenangkan, dan menjunjung tinggi keterbukaan.
Orang-orang akan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi hanya untuk keuntungan pribadi semata, bukan untuk kepentingan orang banyak. Dengan adanya watak intelektual dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masyarakat yang modern, maju, serta makmur akan dapat tercapai.

Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:


1. Bidang Informasi dan komunikasi

            Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.



2. Bidang Sosial dan Budaya

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat

1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.

2. Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.

3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras


            Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".

2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

3. Pola interaksi antar manusia yang berubah
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.


            Menurut saya meminimalikan dampak negative dari perkembangan IPTEK adalah terdapat pada diri masing-masing setiap individu dan terutama terdapat pada kepimpinan di  kepemerintahan, tetapi menurut saya pribadi yang paling penting itu kepemerintahan membuat kebijakan dalam IPTEK apalagi dalam masalah teknologi yang sekarang ini semakin canggih dan di pergunakan yang tidak semestinya. Seharunya kepemerintahan membuat undang-undang atau peraturan yang sangat ketat bagi pengguna teknologi, sehingga dapat di patuhi oleh pengguna teknologi dan itu juga dapat mengurangi dampak negative dari IPTEK, terimakasih J

Baca selengkapnya......

Kecenderungan terjadinya Pelapisan Sosial

Definisi pelapisan sosial adalah Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social. Dalam pengertian tersebut menurut saya Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang.
Menurut saya kecenderungan  terjadinya pelapisan social yang timbul dalam masyarakat itu ada 2 yaitu; 1. Terjadi dengan sendirinya ; 2. Terjadi dengan disengaja.


1. Terjadi dengan sendirinya
            Maksudnya di mana orang-orang yang menduduki lapisan tertentu itu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya, dii mana pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya. Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat di mana sistem itu berlaku.


2. Terjadi dengan disengaja
            sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas, adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang
           
            dalam terjadinya pelapisan social ada dampak positif dan negatifnya yang dapat kita ambil yaitu dari dampak positive dulu  banyak Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah kedudukan. Maka pada Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, berlomba, dan bekerja keras agar dapat naik kedudukan yang paling atas. Kurang tanggapnya pemerintah dalam menanggapi prospek perkembangan ekonomi yang dapat diraih dari tansportasi merupakan hal yang seharusnya dihindari. Mereka yang mempunyai kendaraan lebih bagus atau mewah dari pada yang lain maka akan berkedudukan diatas yang lainnya yang tidak mempunyai kendaraan yang lebih mewah. Mewah tidaknya kendraan dan banyaknya kendaraa pribadi yang dimiliki menempatkan pemiliknya pada status social yang lebih tinggi. Terus dampak positifnya yang lain adalah Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.


Dampak negativnya ada 3 yaitu     


1.Konflik antarkelas

Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuran-ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas.

Contoh: demonstrasi buruh yang menuntuk kenaikan upah, menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha.

2.Konflik antarkelompok sosial

Di dalam masyatakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik.


Contoh: tawuran pelajar siswa,mahasiswa, serta warga masyarakat setempat

3.Konflik antargenerasi

Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi mudah yang ingin mengadakan perubahan.

Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.
Cara menghindari terjadinya kecenderungan pelapisan masyarakat adalah dengan cara tidak lepas dengan dari diri pribadi kita sendiri atau dari lapisan masyarakatnya, dan tidak membeda-bedakan lapisan masyarakat kalangan atas,biasa maupun dengan masyarakat kalangan bawah, saling menghargai dan saling menghormati antara lapisan sosial tersebut dan Tidak memandang derajat yang lebih tinggi maupun rensdah, karena pada hakikat nya kita semua sama drazatnya di mata Tuhan.













        

Baca selengkapnya......

Mengenal Karang Taruna

Sebelum memasuki pokok bahasan tentang bagaimana organisasi kepemudaan kita harus tau apa itu organisasi. Di sini pengertian oragnisasi menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).
Jadi pengertian organisasi kepemudaan adalah sekumpulan orang2 remaja atau pemuda yang membentuk suatu kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang oraganisasi KARANG TARUNA apasih karang taruna itu?? Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Disini ada tujuan tugan dan fungsi dari karang taruna itu sendiri
Tujuan
Tujuan Karang Taruna adalah :
a.  Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan  kesadaran dan  tanggung  jawab  sosial  setiap  generasi  muda  warga Karang  Taruna  dalam  mencegah,  menagkal, menanggulangi  dan  mengantisipasi  berbagai  masalah sosial.
b.  Terbentuknya  jiwa  dan  semangat  kejuangan  generasi muda  warga  Karang  Taruna  yang  Trampil  dan berkepribadian serta berpengetahuan.
c.  Tumbuhnya  potensi  dan  kemampuan  generasi  muda dalam  rangka mengembangkan  keberdayaan  warga Karang Taruna.
d.  Termotivasinya  setiap  generasi  muda  warga  Karang Taruna  untuk  mampu  menjalin  toleransi  dan  menjadi perekat  persatuan  dalam  keberagaman  kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
e.  Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna  dalam  rangka  mewujudkan  taraf  kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
f.  Terwujudnya  Kesejahteraan  Sosial  yang  semakin meningkat  bagi  generasi  muda  di  desa/kelurahan  atau komunitas  adat  sederajat  yang  memungkinkan
pelaksanaan  fungsi  sosialnya  sebagai  manusia pembangunan  yang  mampu  mengatasi  masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.
g.  Terwujudnya pembangunan  kesejahteraan  sosial generasi muda  di  desa/kelurahan  atau  komunitas  adat  sederajat yang  dilaksanakan  secara  komprehensif,  terpadu  dan
terarah  serta  berkesinambungan  oleh  Karang  Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.
Tugas
Setiap  Karang  Taruna  mempunyai  tugas  pokok  secara bersama-sama dengan Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan social  terutama  yang  dihadapi  generasi  muda,  baik  yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.
Fungsi
Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :
a.  Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.
b.  Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.
c.  Penyelenggara  pemberdayaan  masyarakat  terutama generasi  muda dilingkunggannya  secara  komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.
d.  Penyelenggara  kegiatan  pengembangan  jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.
e.  Penanaman  pengertian,  memupuk  dan  meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.
f.  Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
g.  Pemupukan  kreatifitas  generasi  muda  untuk  dapat mengembangkan  tanggung  jawab  sosial  yang  bersifat rekreatif,  kreatif,  edukatif,  ekonomis  produktif  dan
kegiatan  praktis  lainnya  dengan mendayagunakan  segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.
h.  Penyelenggara  rujukan,  pendampingan,  dan  advokasi social bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.
i.  Penguatan  sistem  jaringan  komunikasi,  kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.
j.  Penyelenggara  usaha-usaha  pencegahan  permasalahan sosial yang aktual.
Disini saya akan membahas tentang karangtaruna di kabupaten bogor . sekarang menggeliatnya aktivitas karang taruna di kabupaten bogor, hal ini disebabkan minimnya sosialisasi oleh pengurus karang taruna kepada masyarakat. Selama ini, masyarakat mengenal karang taruna hanya menekuni kegiatan tujuh belasan dan upacara saja. Padahal, banyak peran yang dapat dilakukan oleh karang taruna untuk masyarakat
Memang saya akui jika geliat karang taruna di Kabupaten Bogor belum terlalu terlihat. Hal ini tidak terlepas dari kurang sosialisasinya karang taruna kepada masyarakat sekitar. Dan anehnya karang taruna adalah sebuah organisasi kepemudaan yang seharusnya anggotanya berusia 17-25 tahun akan tetapi di Kabupaten bogor anggota karang tarunanya berusia 35-40 tahun.
Menurut saya ada banyak peran yang dilakukan karang taruna dikalangan masyarakat, misalnya pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan, kegiatan bakti sosial atau pun pelatihan-pelatihan keterampilan yang pada gilirannya dapat memberikan lifeskill bagi masyarakat, khususnya para pemudanya.

Baca selengkapnya......

Mengenal Kebudayaan betawi

Indonesia adalah Negara yang kaya akan budaya yang terbagi atas beberapa suku. Beragam adat istiadat , kebiasan , makanan khas ,dan tempat keindahan lainnya yang di sajikan di Nusantara ini. Kesempatan kali ini saya akan membahas kebudayaan yang mengakar hidup di lingkungan sekitar saya yaitu kebudayaan betawi. Dari masa kemasa Masyarakat Betawi berkembang terus dengan ciri-ciri budaya yang semakain mantap sehingga mudah dibedakan terus dengan ciri-ciri budaya yang semakin mantap sehingga mudah di bedakan dengan kelompok etnis lain.

Keberadaan budaya Betawi, termasuk kesenian tradisionalnya dalam beragam bentuk seperti tari-tarian,teater,nyayian,musik, dan sebagainya yang merupakan aset wiasata yang eksotik. Sudah sepatutnya berkembang sebagaimana kesenian tradisional dari etnis lain .

Nyok ,  kite kenal lebih jauh apa saja budaya Betawi dalam bentuk kesenian tradisional

Lenong
Lenong adalah teater tradisional Betawi yang memadukan lakon, musik, dan tari. Lakon yang dibawakan biasanya kisah-kisah para jawara dan tuan tanah pada masa penjajahan.
Namun, kini lenong mulai menampilkan kisah-kisah kontemporer (masa kini), bahkan berisi kritik sosial. Alat musik yang mengiringi lenong adalah gambang kromong, sedangkan tariannya banyak diadaptasi dari gerak-gerak silat. Hingga kini, kebudayaan suku Betawi yang satu ini masih sering ditampilkan dengan tidak lupa menyisipkan humor-humor segar.

Wayang betawi
Jakarta, sebagai pusat negara, juga memiliki seni tradisional wayang. Orang banyak menyebutnya dengan wayang kulit Betawi. Jenis kesenian di Betawi ini, konon lahir ketika Sultan Agung dari Kerajaan Mataram menginjakkan kakinya di tataran Sunda Kelapa. Selain membawa pasukan, turut pula rombongan kesenian wayang kulit.
Sepintas, tak ada perbedaan yang berarti dengan wayang kulit lainnya. Hanya barangkali bentuk gapit atau pegangan wayang, pada wayang kulit Betawi tak dijumpai bahan tanduk, namun menggunakan rotan. Wayang kulit Betawi juga didominasi warna merah cerah.
wayang kulit Betawi penampilannya lebih bebas, lebih demokratis. Logatnyapun akrab dengan masyarakat Betawi, dan dialog yang ditampilkan menggunakan bahas Indonesia pergaulan, mudah dipahami segala lapisan masyarakat dari berbagai suku.Hanya saja, orang Betawi diyakini hanya menggemari cerita yang seru dan lucu, sehingga kedua lakon inilah yang kerap dikedepankan para dalangnya. Ada perang dan kaya banyolan.
Walau tampilannya begitu komunikatif, wayang kulit Betawi tak sepopuler wayang kulit Jawa. Selama ini, wayang kulit Betawi hanya dimainkan di daerah pinggiran, lokasi asal tumbuhnya wayang kulit Betawi. Sepanjang perjalanan riwayatnya, wayang kulit Betawi tampil dengan penuh kesederhanaan, sehingga boleh dibilang menepikan aspek estetika, moral dan falsafah.

Ondel-ondel
Entah mengapa diberi nama Ondel-ondel. Yang pasti, setiap ada gelaran hajatan di kalangan warga Betawi, arak-arakan ondel-ondel seperti tak pernah ketinggalan. Baik hajatan besar maupun sekedar pesta sunat anak.
Boneka besar setinggi sekitar 2 meter tersebut memang dipercaya sebagai symbol nenek moyang yang menjaga anak-cucunya yang masih hidup. Dengan kata lain, ondel-ondel juga dipercaya untuk mengusir roh jahat setiap hajatan. Bagian wajah berupa topeng(disebut kedok), sementara rambut kepalanya dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel pria di cat warna merah dan yang perempuan dicat dengan warna putih.

Tari Topeng
Tari topeng adalah visualisasi gerak, yang dibuat enenk moyang tanpa melalui konsep. Ada pengaruh budaya Sunda, namun memiliki cirri khasnya berupa selancar. Para penarinya menggunakan topeng yang mirip dengan Topeng Banjer Karawang Jawa Barat,namun dalam topeng betawi memakai bahasa Betawi. Dalam topeng betwai tersebut ada tiga unsur music, tari, dan teater . Tarian dalam topeng betawi inilah yang disebut tari topeng.

Orkes Samrah
Orkes samrah adalah kesenian Betawi dalam bentuk orkes yang mendapat pengaruh suku Melayu. 
Lagu-lagu yang biasa dibawakan dalam ini adalah lagu-lagu jadul (jaman dulu), seperti lagu Burung Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, juga lagu Cik Minah. Orkes Samrahh banyak berkembang di daerah Tenabang, dimana  daerah ini dikenal sebagai pusat dari penyebaran Melayu Riau di Betawi.

Orkes samrah juga biasa dipakai mengiringi lagu-lagu khas Betawi semacam Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung dan lain-lain.Sementara tarian yang biasa diiringi orkes samrah disebut Tari Samrah. 

Biasanya, para penari samrah menari berpasang-pasangan, dengan gerakan tari bermacam-macam, yang salah satunya dipengaruhi oleh gerakan silat.

Gambang Kromong
Setiap mendengar gambang kromong ingatan kita langsung tertuju pada music khas betawi. Tapi sejarah music ini awalnya dipengaruhi beberapa unsure music cina, yaitu dengan digunakannya alat music gesek berupa kongahyan, tehyan, dan skong.
Sementara alat music asli pribumi dalam gambang kromong berupa gambang, kromong, kemor, krecek, gendang. Kempul dan gong. Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pimpinan golongan ina yang bernama Nie Hu-Kong.

Tanjidor
Tanjidor adalah salah satu jenis kesenian musik asli Betawi, dimainkan secara berkelompok. Yang di pengaruhi oleh beragam budaya eropa. Pada umumnya alat-alat musik pada orkes Tanjidor terdiri dari alat musik tiup seperti piston (cornet a piston), trombon, tenor, klarinet, bas, dilengkapi dengan alat musik pukul membran yang biasa disebut tambur atau genderang.
 Sampai saat ini, Tanjidor masih ditampilkan untuk menyambut tamu, memeriahkan arak-arakan atau mengiringi pengantin. Namun dalam perayaan HUT Jakarta biasanya di tampilkan sebagai salah satu peserta festival.

Rebana
Rebana adalah seni musik milik kebudayaan suku Betawi dengan alat pengiring berupa rebana dalam berbagai ukuran, dari yang kecil sampai yang besar. Lagu-lagu yang dibawakan biasanya berbahasa Arab atau Melayu dan Indonesia dengan syair-syair berisi nasihat.
Jenis-jenis musik rebana, misalnya rebana ketimpring, rebana ngarak, rebana dor juga rebana biang. Biasanya, musik rebana(khususnya rebna biang) digunakan untuk memeriahkan pesta maupun arak-arakan.
Alangkah kayanya budaya kita ini tapi tak berlebihan rasanya bila dikatakan,keberadaan kesenian tradisional Betawi seiring perkembangan zaman menjadi “terengah-engah” antara hidup dan mati serta nasib kesenian tradisional Betawi ini  tidak ubahnya pakaian pesta yang hanya dikenakan satu tahun sekali untuk memeriahkan pesta ulang tahun Jakarta. Di saat-saat lain, kesenian itu bagaikan terlupakan, sepi dari perhatian banyak orang.

Dalam hal ini diperlukan kepedulian generasi muda untuk turut melestarikan budaya Betawi, karena keberadaan etnis Betawi itu sendiri yang berada di ibu kota Jakarta sebagai etalase kebudayaan Indonesia.

Nyook , kite sama-sama lestarikan budaya Indonesia supaye kaga di aku ame Negara tetangge J


Baca selengkapnya......

Karakteristik Masyarakat Betawi Asli

Kasar, cablak, jadul, humoris, sengak. Mungkin itu sederet kata yang biasa terucap untuk mendeskripsikan karakter orang Betawi oleh kebanyakan orang . Ditambah lagi dengan banyaknya sinetron yang mengangkat tema kehidupan masyarakat Betawi tanpa didahului riset yang benar sebelum pembuatannya,sehingga semakin lekatlah paradigma tersebut di alam bawah sadar masyarakat kita.
Tapi apa kalian tahu bahwa menurut pendapat yang telah melakukan riset Nilai-nilai kebetawian yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Betawi itu melahirkan karakter yang tegas dan sabar pada diri orang Betawi. Walaupun hidup dalam kesusahan, orang Betawi tidak akan menjual keyakinan mereka. Sesuatu yang telah mereka anut sejak kecil tidak akan mudah pudar begitu saja hanya karena kesusahan atau iming-iming harta-benda.
Kehidupan bagi orang Betawi adalah sebuah perjuangan dan kerja keras yang terus berlanjut hingga kematian tiba. Oleh karena itu, karakter pantang menyerah dan selalu mencari jalan keluar adalah ciri dari orang betawi asli. Dalam mengatasi masalah hidup menjadi kekuatan tersendiri masyarakat Betawi. Karakter ini juga melahirkan sifat berani menghadapi tantangan apa pun pada diri orang Betawi selama mereka meyakini apa yang mereka pilih itu benar.
Gambaran lain orang Betawi adalah sebuah penggambaran watak seorang manusia yang menghargai kejujuran dan keterbukaan. Kejujuran dan keterbukaan dalam masyarakat Betawi merupakan hal yang sangat keharusan dan tampak dalam keseharian mereka, seperti terlihat dalam komunikasi mereka sehari-hari. Kejujuran masyarakat Betawi ini terlihat menonjol pada pola komunikasi mereka yang apa adanya, hampir jarang ditemui kata-kata untuk memperhalus maksud pembicaraan. Jika mereka mengatakan Hitam, maka akan dikatakan hitam, putih dikatakan putih, tidak dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi.
Keterbukaan masyarakat Betawi menghadirkan rasa toleransi yang tinggi mereka terhadap kaum pendatang. Hal ini sudah terjadi sejak beratus-ratus tahun yang lalu hingga kini. Keterbukaan ini pun membuat kebudayaan Betawi menjadi semakin semarak dengan masuknya unsur-unsur budaya kaum pendatang yang berasimilasi dengan kebudayaan Betawi sendiri. Keterbukaan ini membuat masyarakat Betawi tidak menutup diri terhadap kemajuan dan perkembangan kebudayaan dunia. Akan tetapi, tentunya hal ini bukan berarti mereka menerima begitu saja kebudayaan yang dibawa para pendatang itu. Mereka juga mengkritisi kebudayaan itu sebelum mereka terima dalam keseharian mereka.
Keterbukaan dan kejujuran masyarakat Betawi dalam keseharian ini pun melahirkan sikap orang Betawi humoris. Hal ini mungkin terjadi untuk menghindari pertengkaran karena sikap terbuka dan jujur mereka yang mungkin akan melukai hati orang lain. Dengan humor setidaknya sikap jujur mereka terhadap perbuatan seseorang yang buruk hanya akan ditanggapi main-main atau hanya bercanda oleh orang itu, walaupun maksudnya menyindir perbuatan orang itu. Kelucuan masyarakat Betawi umumnya juga terjadi karena keluguan dan kepolosan sikap mereka terhadap situasi yang mereka hadapi.
Bahkan jika kita memperhatikan dunia hiburan saat ini, kita bisa mendapati jika model lawakan masyarakat Betawi banyak dimanfaatkan para komedian Indonesia, misalnya bentuk lawakan yang mengajak penonton terlibat seperti pada lenong yang dibawakan oleh Bolot, Malih dan teman-teman yang lainnya. Hal ini bukan hanya karena masyarakat Betawi memiliki sense of humor yang tinggi, tetapi juga karena model humor masyarakat Betawi hadir karena kejujuran mereka, bukan dibuat-buat. Selain itu, model humor Betawi juga mengajak penonton untuk aktif dan terlibat langsung dalam pertunjukkan mereka, seperti terlihat pada pertunjukkan lenong.
Dalam keseharian, penghormatan terhadap orang yang lebih tua ini dihadirkan dalam sikap untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada orang tua, sebelum yang muda-muda. Dalam bahasa atau omongan hal ini hadir dalam penyebutan diri mereka ketika berbicara pada orang yang lebih tua dengan tidak memakai kata ganti diri gue, aye atau menggunakan nama mereka sendiri.
Terakhir, dalam penggambaran saya, orang Betawi adalah orang yang menghormati adat istiadat mereka dan sangat religius. Dalam masyarakat Betawi, adat istiadat mereka jalani secara konsekuen. Hampir seluruh adat istiadat masyarakat Betawi diwarnai oleh agama Islam. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat Betawi sangat taat terhadap ajaran agama yang mereka anut. Kereligiusan masyarakat Betawi ini tampak dalam adat istiadat mereka yang tidak pernah melepaskan unsur-unsur agama Islam dan sikap hidup sehari-hari mereka. Bahkan kereligiusan ini pun melahirkan sikap hidup masyarakat Betawi yang jujur dan sangat toleran. Ketoleranan inilah yang membuat mereka terbuka terhadap para pendatang dan hal inilah yang membuat para pendatang betah hidup di Jakarta karena keramahan penduduk aslinya.
Berdasarkan nilai-nilai kebetawian yang terlihat pada lingkungan sekitar, tergambarlah bahwa orang Betawi adalah sosok manusia Indonesia yang sangat mencintai negaranya, menghormati orang yang lebih tua, mengharagai adat istiadat, jujur, sabar, berani, humoris, terbuka, dan religius.
Bisa disimpulkan bahwa orang Betawi adalah orang yang teguh dan taat pada keyakinan, adat istiadat dan agama mereka, bersikap jujur dan menghormati orang tua, sabar dan berani dalam menghadapi tantangan hidup, berwatak humoris dan terbuka terhadap kemajuan, dan sangat teguh menjalankan agama Islam. Jadi jika banyak yang beranggapan orang betawi itu kasar dan jahat, maka harus mencari tahu apakah ia benar-benar orang betawi asli atau memang para pendatang yang mengaku-ngaku orang betawi
Begitulah sedikit gambaran tentang kebudayaan budaya betawi yang bisa saya jabarkan dari bebrapa sumber yang terpecaya . Dan banyak sekali nilai positif dari kebudayaan tersebut karena semua kebudayaan di Indonesia saya rasa pasti selalu punya maksud yang baik walaupun terkadang tidak masuk akal dan aneh tapi ketahuilah bahwa mereka meyakini apa yang mereka anggap itu adalah suatu hal yang membawa mereka selalu damai , tentram dan bahagia seta menghormati dan melestarikan apa yang sudah di ajarkan nenek moyangnya terdahulu.
 “Mari kita lestarikan keaneka ragaman kebudayaan Indonesia dengan semangat kebhinekaan karena kalo bukan kita siapa lagi :D”

Baca selengkapnya......

Senin, 10 Oktober 2011

RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR


PENGERTIAN

Ilmu sosial dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial dan sesuai dengan ilmu-ilmu dasar kesosialan sebagai manusia.

Tujuan ISD
1)Memahami dan menyadari adanya masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2)Warga Indonesia memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam masyarakat. agar tidak terjadi keributan ataupun kericuhan.
3)Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha mencegah dan menanggulanginya.

Fungsi ISD
Untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan mengembangkannya dalam bermasyarakat.

3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
1) Ipa Murni ( Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi)
2) Pengetahuan Ips ( Sosiologi, Politik, Ekonomi, Sejarah, Psikologi )
3) Kemasyarakatan ( Bahasa, Agama, Kesenian, Sastra )

Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan. Social Scence Education Council (SSEC) dan National Council for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya.

Perbedaan antara ISD dengan IPS

ISD merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan sosial dasar dan lebih cenderung kepada kemasyarakatan.
Sedangkan IPS adalah ilmu yang mempelajari tentang cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran poloitik,sosiologi, hukum, dsb.

Persamaan antara ISD dengan Ips

Isd dengan Ips memiliki persamaan yaitu : Sama-sama mempelajari ilmu-ilmu yang berhubungan dengan masyarakat dan hampir memiliki ruang lingkup yang sama dalam kemasyarakatan. Juga, merupakan bahan studi untuk program pengajaran, dan keduanaya terdiri dari kenyataan dan masalah sosial.

Ruang Lingkup ISD

3 golongan bahan pembelajaran isd anatara lain :
1) Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat. Meliputi, latar belakang disiplin ilmu atau pandangannya.
2)Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial.
3) Membahas masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia .

Maka dari itu pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum . Mta kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya .






PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan erat satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk.
penduduk disini yang dimaksud adalah sekelompok manusia, dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.

Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang karena adanya masyarakat. Tetapi , sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan sangat penting dan sangat erat.
PENDUDUK
a. Pengertian penduduk
Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada hutan bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu. Bahkan populasi dapat pula dikenakan pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat, misalnya kursi dalam suatu gedung sekolah. Dalam kaitannya dengan manusia, maka pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya (Ruslan H.Prawiro, 1981 : 3).
Pengertian penduduk yang ruang lingkupnya lebih sempit adalah sekumpulan manusia yang duduk atau menempati pada wilayah tertentu.
Sejarah perkebangan manusia selalu ditandai dengan munculnya letupan-letupan yang menjadi ciri khas sekaligus yamg membedakan satu masa dengan masa berikutnya. Titik pangkal letupan itu lahir dari desakan keinginan dan kebutuhan manusia, yang yang makin lama bertambah besar, sampai pada saat yang ditentukania dihadapkan pada pencarian alternative jawaban dari pertanyaan klasik yang dilemparkan oleh dirinya : bagaimana menghidupi populasi diinya yang terus menerus membengkak.
Penduduk dalam arti luas dapat diartikan sebagai kelompok organisme yg sejenis dan berkembang biak dalam suatu daerah/wilayah tertentu. Penduduk dalam arti luas diistilahkan sebagai populasi dan meliputi populais hewan, tumbuhan dan manusia. Dalam istilah ini penduduk digunakan dalam pengertian orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula, Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
• Orang yang tinggal di daerah tersebut
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.


b. Pertumbuhan penduduk
Sejak kapan manusia hidup di bumi tidak dapat diketahui dengan pasti. Menjelang awal tahun Masehi jumlah penduduk dunia kurang lebh 250 juta jiwa, dan pada jaman modern (renaissance) sampai kira-kira tahun 1650 pendudukdunia mencapai jumlah 545 juta jiwa.
Sejak awal abad ke-18 penduduk dunia berjumlah 625 juta jiwa dan awal abad 20 mencapai 1.608 juta jiwa, tahun 1970 melebihi 3,5 milyard dan pada pertengahan tahun 1979 berjumlah 4.321 juta jiwa.
Tahun 2000 jumlah penduduk diperkirakan menjadi dua kali jumlah pada tahun 1970.Bila usaha pengendalian penduduk dengan program keluarga berencana berhasil, jumlah penduduk pada tahun 2000 akan berkurang dari perkiraan.
Sebab-sebab pertumbuhan penduduk
Populasi makhluk dipengaruhi banyak factor terutama factor pangan (bahan makan) dan papan (ruanghidup), dan dari dua factor tersebut, paling menentukan.
Manusia juga salah satu makhluk yang sama dengan makhluk-makhluk lain dapat dipengaruhi pulaoleh factor pangan dan papan. Namun karena manusia mempunyai kebudayaan yang terus berkembang,hukum alamiah dan hukum jasmaniah sering diatasi dengan tingkah laku sosial dan kebudayaan. Jika orang sadar bahwa ruang lingkup sudah terlalu sempit, sehingga bahan makanan yang dapat disediakan oleh lingkungan tidak akan mencukupi, dan juga komponen-komponen ruang makin berubah tidak sesuai dengan hidupnya, ia akan bertindak mengurangi kelahiran, sehingga tercapai keseimbangan serasi antara jumlah manusia dan ruang lingkup.
Sejarah kehidupan manusia menunjukkan bahwa manusia hidup pada mulanya mendapat kemurahan alam sekitar. Alam menyediakan bahan makan yang cukup. Tingkat kebudayaannya masih rendah sebagai pengumpul bahan makan. Bertambahnya penduduk bahan makanan yang tersedia tidak mencukupi lagi.
Perkembangan selanjutnya, Kebudayaan manusia beralih dari berpindah-pindah (nomad) ke opetanian tetap. Keebutuhan makan dapat tercukupi sehingga ada kecenderungan penduduk bertumbuh lebih cepat. Namun akhirnya bahan makanan tidak lagi mengimbangi kebutuhan manusia yang terus bertambah sehingga pertumbuhan penduduk menjadi lambat.
c. Penduduk Indonesia, sebuah kasus
Problem kependuduklan juga menghantui Indonesia sebagai salah satu Negara dunia ketiga yang sedang giat-giatnya membangun. Bila dilihat penyebabnya maka beberapa faktor yang mendorong terjadinya problem kependudukan tersebut baik secara kauntitatif maupun kualitatif, antara lain:
1. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban manusia terutama di bidang teknologi baru, pelayanan, kesehatan, pendidikan, komunikasi dan lain-lain.
2. Dorongan atau hasrat naluri manusia yang selalu memperoleh kondisi yang lebih baik dari sebelumnya di dalam kehidupanya baik material maupun intelektual.
3. Keterbatasan kemampuan dukungan alam dan sumber alam serta dukungan lainnya yang diperlukan.
4. Keamanan dan kestabilan Negara terutama setelah pemerintah Orde Baru dengan titik perhatian utama kepada usaha di bidang pembangunan telah membawa pengaruh terhadap tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

KEBUDAYAAN

Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan selanjutnya cipta merupakan kemampuan berpikir kemampuan mental yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
Menurut Para ahli :
A.      Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
B. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

Kesimpulan
Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.



MASYARAKAT

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

Menurut Paul B. Horton & C. Hunt:
Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.


Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.
Unsur-unsur suatu masyarakat
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

Hubungan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan

Dalam hal yang disebut penduduk terdiri dari berbagai macam unsure, salah satunya adalah masyarakat. Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain. Mc Iver pakar sosiologi politik pernah mengatakan:”Manusia adalah makhluk yang dijerat oleh jaring – jaring yang dirajutnya sendiri”. Jaring – jaring itu adalah kebudayaan. Mc Iver ingin mengatakan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang diciptakan oleh masyarakat (socially constructed) tetapi pada gilirannya merupakan suatu kekuatan yang mengatur bahkan memaksa manusia untuk melakukan tindakan dengan “pola tertentu”. Kebudayaan bahkan bukan hanya merupakan kekuatan dari luar diri manusia tetapi bisa tertanam dalam kepribadian individu (internalized). Dengan demikian kebudayaan merupakan kekuatan pembentuk pola sikap dan perilaku manusia dari luar dan dari dalam. Unsur paling sentral dalam suatu kebudayaan adalah nilai – nilai (values) yang merupakan suatu konsepsi tentang apa yang benar atau salah (nilai moral), baik atau buruk (nilai etika) serta indah atau jelek (nilai estetika). Dari sistem nilai inilah kemudian tumbuh norma yang merupakan patokan atau rambu – rambu yang mengatur perilaku manusia di dalam masyarakat.
Dari uraian tersebut diatas jelas sekali bahwa kebudayaan merupakan unsur paling dasar (basic) dari suatu masyarakat, sehingga sampai sekarang sebahagian sosiolog dan antropolog masih menganut faham cultural determinism yaitu bahwa sikap, pola perilaku manusia dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaannya. Lawrence Harrison dalam bukunya “Culture Matters” menggambarkan bagaimana nilai – nilai budaya mempengaruhi kemajuan maupun kemunduran manusia (Harrison, 2000). Samuel Huntington memberi contoh bahwa pada tahun 1960-an Ghana dan Korea Selatan memiliki kondisi ekonomi yang kurang lebih sama. Tiga puluh tahun kemudian Korea telah menjadi Negara maju, tetapi Ghana hampir tidak mengalami kemajuan apapun dan saat ini GNP perkapitanya hanya seperlimabelas Korea Selatan. Ini disebabkan (terutama) karena bangsa Korea (selatan) memiliki nilai – nilai budaya tertentu seperti hemat, kerja keras, disiplin dan sebagainya. Semua ini tidak dimiliki masyarakat Ghana.
Secara umum kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengetahuan, gagasan, ide, yang dimiliki oleh suatu kelompok manusia, yang berfungsi sebagai pengarah bagi mereka yang menjadi warga kelompok itu dalam bersikap dan bertingkah laku. Karena berfungsi sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, maka pada dasarnya kebudayaan mempunyai kekuatan untuk memaksa pendukungnya untuk mematuhi segala pola acuan yang digariskan oleh kebudayaan itu. Dalam konteks Negara, kebudayaan merupakan sebuah penentu penting bagi kemampuan suatu Negara untuk makmur, oleh karena budaya membentuk pemikiran orang – orang mengenai resiko, penghargaan dan kesempatan. Sementara itu disisi lain, pembangunan pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang bersifat kontinyu dan terencana yang ditujukan untuk merubah dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi kearah yang lebih baik dan wajar dari waktu ke waktu.








INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT



INDIVIDU

Sebenarnya apakah arti individu itu? Individu sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu“individuum”, atau “yang tak terbagi”. Hal ini berarti individu merupakan suatu kesatuan terkecil dan terbatas, dengan kata lain manusia perseorangan, begitulah pendapat Dr. A. Lysen. Individu tidak hanya memiliki peranan khas di lingkungan sosialnya, tetapi juga memiliki pola dan tingkah laku serta kepribadian yang berbeda.
Kata “ Individu” berasal dari kata latin, yaitu individuum, berarti “yang tak terbagi”. Jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Arti lainnya adalah sebagai pengganti “orang seorang” atau manusia perorangan. Disini terlihat bahwa sifat dan fungsi manusia, sebagaimana ia hidup di tengah-tengah individu lain dalam masyarakat.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan, dapat kita uraikan, bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Makna manusia menjadi individu apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada ia adalah dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri.
Manusia sebagai individu memiliki tugas pada dirinya sendiri yaitu;
1.        Menuntut ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta memanfaatkannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Kesadaran tersebut mendorongnya untuk terus belajar. Proses belajar berarti proses perubahan sikap dan perilaku dengan mendapatkan pengalaman dan pelatihan.
2.        Menghiasi diri dan budi pekerti dengan baik serta akhlak yang terpuji, setiap tindakan dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat selalu bercermin pada keindahan dan keelokan budi pekerti maka akan tercipata kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat,

Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu perubahan dimana hal itu menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan juga bisa disebut dengan istilah yang kita kenal sebagai proses. Untuk lebih lanjut, pertumbuhan itu sendiri terbagi dalam tiga aliran makna:
a) Aliran Asosiasi
Proses asosiasi adalah terjadinya perubahan secara bertahap pada seseorang akibat pengaruh baik dari pengalaman yang telah ia dapatkan. Menurut aliran asosiasi, pertumbuhan pada dasarnya merupakan proses asosiasi.
b) Aliran Psikologis Gestalt
Menurut aliran ini, pertumbuhan adalah proses diferensiasi, yaitu proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu, mulai dari keseluruhan kemudian diikuti bagian-bagian yang terdiri di dalamnya.
c) Aliran sosiologi
Aliran ini beranggapan bahwa pertumbuhan merupakan proses sosialisasi, yaitu perubahan dari sifat yang awalnya asosial menjadi sosial.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor-faktor. Ada 3 faktor yang menjadi penentu dalam suatu pertumbuhan:
a) Pendirian Navitistik
Pertumbuhan individu ditentukan oleh suatu faktor yang dibawa sejak lahir.
b) Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Pendapat ini berlawanan dengan navitistik. Para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan individu bergantung pada lingkungan, sementara faktor sejak lahir tidak berpengaruh.
c) Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Pendapat konvergensi dan interaksionisme berpandangan dinamis dan menyatakan bahwa interaksi antara faktor bawaan lahir dan faktor lingkungan adalah penentu dari pertumbuhan individu.

 

 


KELUARGA

Pengertian Fungsi Keluarga
Dalam berkeluarga, sering kita temui pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan itulah yang disebut fungsi. Sehingga fungsi keluarga adalah pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakan dalam keluarga tersebut.  Pengertian Keluarga Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.Keluarga inti (“nuclear family”) terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Sumber :

Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi, mendidik anak, menolong, melindungi, atu merawat orang-orang tua (jompo). Bentuk keluarga terdiri dari seorang suami, seorang istri, dan anak-anak yang biasanya tinggal dalam satu rumah yang sama ( keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari hasil perkawinan.
Secara umum fungsi keluaraga meliputi;
1. Pengaturan Seksual
Dapat dibayangkan apabila tidak ada keluarga maka akan terjadi seks bebas yang diakibatkan tidak adanya pengaturan seksual, oleh karena itu, disinilah fungsi keluarga agar pengaturan seksual dapat dikontrol dan tidak ada lagi kelahiran di luar nikah.
2. Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk membentuk keturunan, walaupan banyak yang berpandangan bahwa banyak anak akan menambah beban hidup, dan ada pula yang mengharapkan banyak anak untuk jaminan bagi orang tua di masa depan.
3. Sosialisasi
Sebelum bersosialisasi dalam masyarakat ada halnya kita bersosialisasi terlebih dahulu dalm keluarga agar terbebtuknya kepribadian, sikap, perilaku, dan tanggapan emosinya, sehingga ketika kita bermasyarakat dapat diterima dengan baik.
4. Kontrol sosial
Keluarga yang berfungsi dalam sosialisai, yaitu bagi individu pada saat ia tumbuh menjadi dewasa memerlukan suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai tujuan akhir pengembangan kepribadiannya.
*Macam-Macam Fungsi Keluarga

Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga tersebut dapat digolongkan ke beberapa fungsi, yaitu:
a) Fungsi Biologis
Dengan adanya fungsi ini, diharapkan suatu keluarga dapat mempersiapkan perkawinan untuk anak-anaknya. Karena dengan adanya perkawinan, akan terbentuk suatu keturunan. Persiapan perkawinan oleh orang tua untuk diajarkan pada anak-anaknya adalah dengan cara memberikan pengetahuan seks tentang suami istri, pengetahuan untuk mengatur kehidupan rumah tangga bagi suami istri, serta kewajiban suami istri itu sendiri.
b) Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk melindungi anggota keluarganya dari ancaman seperti gangguan udara (diatasi dengan penyediaan rumah untuk tempat tinggal), gangguan penyakit (dengan menyediakan obat-obatan), dan gangguan bahaya (dengan cara penyediaan tembok rumah, dst.)
c) Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha memenuhi kehidupan pokok manusia yang berupa sandang, pangan, dan papan.
d) Fungsi Keagamaan
Berdasarkan Pancasila, setiap keluarga diwajibkan untuk memeluk suatu agama. Hal ini juga untuk membuktikan  wujud ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e) Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini, keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal dengan memperkenalkan nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diarapkan akan mereka jalani kelak bila sudah deawasa. Dengan demikian terjadilah yang disebut dengan istilah sosialisasi.





Masyarakat

Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut juga society, asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata “masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Tugas manusia sebagai anggota masyarakat;
1.        Saling tolong menolong dan bantu membantu dalam kebajikan
2.        Ikut meringankan beban kesengsaraan orang lain
3.        Menjaga dan memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban lingkungan dan masyarakat
4.        Menghindari perkataan dan tindakan yang menyakitkan orang lain sehingga tercipta ketergantungan yang saling menguntungkan.



Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat


Pengertian Keluarga
Ada banyak pendapat mengenai pengertian dari keluarga. Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa perkawinan itu menurut beliau adalah berdasarkan pada libido seksualitas. Dengan demikian keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah keidupan seksual suami istri. Sementara, Durkheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik, ekonomi dan lingkungan. Ki Hajar Dewantara, sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang merasa terikat akibat dari satu turunan.
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dat istiadat yang sama-sama ditaati dalam ingkungannya. Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (Society) adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub kelompok.
Pengertian Individu
Sama seperti yang telah dijelaskan di atas. Individu sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu“individuum”, atau “yang tak terbagi”. Hal ini berarti individu merupakan suatu kesatuan terkecil dan terbatas, dengan kata lain manusia perseorangan, begitulah pendapat Dr. A. Lysen. Individu tidak hanya memiliki peranan khas di lingkungan sosialnya, tetapi juga memiliki pola dan tingkah laku serta kepribadian yang berbeda.

Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.


KESIMPULAN
Dari seluruh uraian mengenai relasi individu dengan enam macam lingkungan sosial mulai dari keluarga sampai nasional, dapat ditarik kesimpulan sementara, bahwa individu mempunyai makna langsung apabila konteks situasional adalah keluarga atau lembaga sosial, sedangkan individu dalam konteks lingkungan sosial yang lebih besar, seperti masyarakat nasion, posisi dan peranannya semakin abstrak


SUMBER

-http://eko13.wordpress.com/2008/03/18/bimbingan-konseling-keluarga/
-http://blog.ilmukeperawatan.com/konsep-keluarga.html
-sosiologismadapareschool.blogspot.com/…/pengertian-individu.html
-http://www.idonbiu.com/2009/09/pengertian-pertumbuhan.html
-http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia
-http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8859/title_bab-3-individu-keluarga-dan-masyarakat/
-Soelaeman, Dr. M. Munandar. Ilmu Sosial Dasar. Refika Aditama.2006
-Bainar, Prof. Dr. Hajjah, dkk. Ilmu Sosial, Budaya, dan Kealaman Dasar. CV. Jenki Satria. 2006
-Agus, Bustanuddin. Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial Studi Banding Pandangan Ilmiah Dan Ajaran Agama. Gema Insani. Jakarta. 1999
-http://digg.com/news/lifestyle/Pengertian_Keluarga_Definisi_Pengertian
-http://repository.usu.ac.idbitstream12345678972977Chapter%20I.pdf
-http://achmadsaugi.wordpress.com/2009/12/11/individu-keluarga-dan-masyarakat/
-http://id.shvoong.com/law-and-politics/1922265-pegertian-masyarakat/
-http://www.anakkendari.co.cc/2009/03/pengertian-kebudayaan-menurut-para-ahli/
-http://irma5.blogdetik.com/files/2009/10/pkn11.pdf
-http://lycanthropehaterz.blogspot.com/2010/10/soft-skills.htm






Baca selengkapnya......