Minggu, 15 Januari 2012

Kecenderungan terjadinya Pelapisan Sosial

Definisi pelapisan sosial adalah Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social. Dalam pengertian tersebut menurut saya Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang.
Menurut saya kecenderungan  terjadinya pelapisan social yang timbul dalam masyarakat itu ada 2 yaitu; 1. Terjadi dengan sendirinya ; 2. Terjadi dengan disengaja.


1. Terjadi dengan sendirinya
            Maksudnya di mana orang-orang yang menduduki lapisan tertentu itu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya, dii mana pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya. Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat di mana sistem itu berlaku.


2. Terjadi dengan disengaja
            sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas, adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang
           
            dalam terjadinya pelapisan social ada dampak positif dan negatifnya yang dapat kita ambil yaitu dari dampak positive dulu  banyak Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah kedudukan. Maka pada Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, berlomba, dan bekerja keras agar dapat naik kedudukan yang paling atas. Kurang tanggapnya pemerintah dalam menanggapi prospek perkembangan ekonomi yang dapat diraih dari tansportasi merupakan hal yang seharusnya dihindari. Mereka yang mempunyai kendaraan lebih bagus atau mewah dari pada yang lain maka akan berkedudukan diatas yang lainnya yang tidak mempunyai kendaraan yang lebih mewah. Mewah tidaknya kendraan dan banyaknya kendaraa pribadi yang dimiliki menempatkan pemiliknya pada status social yang lebih tinggi. Terus dampak positifnya yang lain adalah Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.


Dampak negativnya ada 3 yaitu     


1.Konflik antarkelas

Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuran-ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas.

Contoh: demonstrasi buruh yang menuntuk kenaikan upah, menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha.

2.Konflik antarkelompok sosial

Di dalam masyatakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik.


Contoh: tawuran pelajar siswa,mahasiswa, serta warga masyarakat setempat

3.Konflik antargenerasi

Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi mudah yang ingin mengadakan perubahan.

Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.
Cara menghindari terjadinya kecenderungan pelapisan masyarakat adalah dengan cara tidak lepas dengan dari diri pribadi kita sendiri atau dari lapisan masyarakatnya, dan tidak membeda-bedakan lapisan masyarakat kalangan atas,biasa maupun dengan masyarakat kalangan bawah, saling menghargai dan saling menghormati antara lapisan sosial tersebut dan Tidak memandang derajat yang lebih tinggi maupun rensdah, karena pada hakikat nya kita semua sama drazatnya di mata Tuhan.













        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar